Opportunity

Memanfaatkan Nikel Untuk Mengakselerasi Industri Mobil Listrik

Dengan total hingga 21 Juta ton ore nikel laterit yang terdeposit, Indonesia memegang jawaban untuk kebutuhan pasar mobil listrik.

STAL Technology™

Masa Depan Pengolahan Nikel

Dunia menuntut cara baru untuk memproses mineral. Kami menghadirkannya.

Solusi Pengolahan Nikel Laterit Kadar Rendah

STAL Technology™ adalah terobosan baru di bidang pengolahan dan pemurnian nikel berbasis Hidrometalurgi untuk mengolah seluruh profil endapan nikel laterit dari lapisan limonit hingga saprolit secara lebih efisien, aman dan menguntungkan.

Fleksibel

Mengolah nikel laterit limonit low-grade hingga saprolit.

Efektif

Ekstraksi nikel yang tinggi, dengan tingkat recovery (pemulihan) hingga 95% untuk memaksimalkan profitabilitas.

ESG Compliance

Karbon emisi yang lebih rendah, inisiatif zero waste, didukung oleh pemantauan yang transparan.

Efisien

Menghemat capital intensity hingga 60% dan cash cost hingga 13% dibanding teknologi lainnya.

Skalabel

Sistem modular untuk kebutuhan Anda; mulai dari 2.450 ton nikel/tahun (dengan input ore 1.3%)

Aman

Beroperasi pada tekanan normal 1 atmosfer dengan peralatan standar industri

 
 

Proses Inovatif STAL
Technology™

Dirancang untuk menghasilkan nikel berkualitas tinggi, serta produk bernilai ekonomi lainnya, teknologi ini menawarkan biaya modal dan pengoperasian kompetitif dibandingkan teknologi lainya.

STAL Technology™ telah diuji dan divalidasi untuk memberikan proses yang paling efektif dan menguntungkan dalam mengolah keseluruhan profil deposit laterit, dari Limonit low-grade hingga Saprolit.

Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)

Mengolah Sumber Daya Alam Tanpa Dampak Lingkungan


Sistem pengelolaan limbah terpadu STAL Technology™ memastikan bahwa tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan dengan mengumpulkan dan mengolah semua limbah menjadi produk sampingan yang bernilai tinggi.

Semua pengoperasian telah dioptimalkan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan seperti 
pengurangan emisi karbon, pengelolaan dampak limbah dan residu, serta rehabilitasi lingkungan.